Raja Raja Kecil, Bisnis Indonesia


Kenapa disebut raja kecil ? mungkin itu yang muncul pertama kali di benak Anda ketika melihat judul di atas, mereka disebut raja kecik karena mereka adalah para enterpreneur sukses di bidangnya masing-masing. Kemampuan mereka tidak tertandingi di ranah Indonesia, intinya mereka nomor satu, meski bukan di Dunia.

Yang tertama adalah DR. H. Bambang Marsono, BA, MA, Msc, MBA, PhD ( sebagai penjelasan DR (gelar S3 Indonesia), BA (Gelar S1 Luar Negeri), MA, MSc, MBA ( Master S2) Ph.D ( Gelar Doktor S3 dari Luar Negeri), adalah pemilik dan pemimpin Lembaga Kursus Bahasa Inggris ‘Oxford Course Indonesia’ dan pemimpin TRIANANDRA School of Bussiness Administration (SBA), yang bekerja sama dengan Hogeschool Utrecht, Hogeshool voor Economie en Management dan Henley The Management dan Henley The Management College di negara Belanda. Tidak puas dengan TRIANANDRA SBA, ia pun mengembangkannya jadi STIE TRIANANDRA, yang merupakan merger dengan Profesional University of Belanda, Hogeschool van Utrecht, Hogeschool van Meiden Netherlands. Selain itu, ia juga mendirikan Perguruan Tinggi (PT) di Kartasutra (Solo) dan ABA (Akademi Bahasa Asing) Prawira Martha di Kartasutra dan Jakarta. Ia memang ‘Raja Kursus’ dan ‘Raja Sekolah’. Barangkali ia memang patut disebut sebagai raja, karena ia menjadi pemimpin besar di setiap usahanya, disamping suka belajar, sekolah lagi dan sekolah lagi. Tercatat dirinya pernah pindah sekolah di tingkat SD sebanyak 6 kali, SLTP dua kali dan PT 10 kali, bahkan pernah kuliah di Universitas Terbuka, Universitas Negeri Jakarta (UNJ) dan Drake University AS, Henley The Management College – Brunel The University, London, Inggris.

Helmy Yahya, juga pantas disebut si ‘Raja Kuis’, karena ia telah menciptakan seabrek acara kuis di semua saluran televisi dan berhasil menyedot minat jutaan pemirsa. Bahkan kini ia mulai merambah ke TV3, Malaysia yang akan menyiarkan kuis Helmy yang baru. Tercatat Helmy telah melampaui 35 produk televisi yang semuanya sukses. Dan beberapa yang sukses antara lain, Kuis Siapa Berani, Mimpi Kali yee.., Uang Kaget dan Minta Tolong. Disamping itu ia juga menjadi pernah presenter acara olah raga (Basket), dosen di STAN, Jakarta, Penulis Buku dan skenario Film, bahkan mencalonkan diri sebagai wakil Gubernur kota kelahirannya Palembang, walaupun gagal lolos.

Lalu, Bambang N. Rachmadi, yang sebutan akrabnya ‘Tonny’, dapat disebut sebagai ‘Raja Franchise/Waralaba’ karena ia pemilik satu-satunya lisensi McDonals (McD) Indonesia, yang kini memiliki lebih dari 4 ribu gerai, menyebar di seluruh kota di Indonesia. Penjualan outlet Tonny McD Indonesia telah menempati posisi 10 Besar dari seluruh gerai McDonals di Indonesia dan julukan dia lainnya pun muncul sebagai Mr. McDonals. Pada awal perjuangannya, Tonny harus bersaing dengan 13.000 calon dari Indonesia yang ingin mendapatkan lisensi dari McDonals.

Jacob Oetama, pemimpin umum Harian Kompas dan CEO kelompok Kompas Gramedia yang salah satu tabloid tersuksesnya Soccer, memang menjadi ‘Raja Media’ atau Rupert Murdoch-nya Indonesia. Ia menguasai banyak media yang sukses, tak tergiyahkan. Sementara itu, Harian Kompas sendiri adalah motor yang mendongkrak media keluaran KKG, yang sejak tahun 1965 telah berhasil mengembangkan pengaruh tertentu kepada kehidupan pers di Indonesia. KKG kini tak terkalahkan oleh media manapun di Indonesia.

SHARE

Nino Niko

  • Image
  • Image
  • Image
  • Image
  • Image
    Blogger Comment

0 komentar:

Posting Komentar

Tariq Kusuma's Official Personal Blog