Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden peserta Pilpres 2009 telah menyerahkan Daftar Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Namun KPK baru akan mengumumkan secara resmi kepada publik pada 25 Mei 2009. Berapa kekayaan mereka?
Berikut data kekayaan capres yang bersumber dari data LHKPN di KPK berdasarkan laporan sebelumnya.
Harta Kekayaan Calon Presiden Susilo Bambang Yudhoyono:
Harta tidak bergerak terdiri dari enam bidang tanah dan bangunan senilai Rp 2.98 miliar.
Harta Bergerak: Alat transportasi dan mesin lain sebesar Rp 509,5 juta, harta bergerak lain senilai Rp 151,6 juta.
Giro dan setara kas lain Rp 3,49 miliar (ditambah US$44.887) yang berasal dari hasil sendiri.
Total kekayaan SBY sebesar Rp 7,14 milyar dan US$44.887
(Sumber: data LHKPN 2 Juli 2007)
Harta Kekayaan Calon Presiden Jusuf Kalla:
Harta tidak bergerak, terdiri dari tanah dan bangunan sebanyak 50 bidang di Makassar dan Kendari sebesar Rp 80,3 miliar.
Harta bergerak yang terdiri dari tiga mobil senilai Rp 300 juta.
Harta Kekayaan Calon Presiden Megawati Soekarnoputri:
Harta tidak bergerak berupa tanah dan bangunan sebesar Rp 36,51 miliar.
Harta bergerak berupa alat transportasi senilai Rp 2.20 miliar terdiri dari 29 mobil dan motor.
Harta bergerak lain senilai Rp 32,77 miliar, terdiri dari logam mulia, batu mulia dan barang antik.
Surat berharga senilai Rp 22,55 miliar.
Total harta kekayaan Megawati sebesar Rp 86,26 miliar
(Sumber: data LHKPN 9 Desember 2004)
Sedangkan kekayaan Megawati sampai 30 Mei 2005 sebesar Rp 105,8 miliar. Jumlah itu terdiri dari Rp 71,5 miliar berupa harta tak bergerak dan bergerak, Rp 22,5 miliar surat berharga, dan Rp 11,8 miliar giro serta rakas.
Harta Kekayaan Calon Wakil Presiden Prabowo Subianto:
Uang tunai Rp 28 miliar.
Asset bergerak dan tak bergerak lain senilai Rp 1,42 triliun. Asset bergerak dan tak bergerak yang dimiliki Prabowo, antara lain 27 perusahaan di bidang perkebunan, pertambangan, dan peternakan, serta 90 ekor kuda.
Total kekayaan Prabowo Rp 1,7 triliun.
Harta Kekayaan Calon Wakil Presiden Wiranto:
Sampai tahun 2007 yang dilaporkan ke KPK, jumlah kekayaannya adalah Rp 46,5 miliar.
Harta Kekayaan Calon Wakil Presiden Boediono:
Harta tidak bergerak sebesar Rp 5,8 miliar.
Surat berharga dan lain-lain senilai Rp 12,86 miliar.
Total harta Boediono senilai Rp 18,66 miliar.
Semoga bermanfaat
Langganan:
Posting Komentar
(
Atom
)
subhanallah...loba pisan. ey..
BalasHapusya... ya...
BalasHapustp kemungkinan harta para Capitalizer lebih dari itu, soalnya mereka memanfaatkan Korporasi sebagai perlindungan harta mereka, artinya harta mereka bukan atas nama mereka namun dibawah sebuah perusahaan.
Salah satu fungsinya untuk pengurangan Pajak.